CARA SEDERHANA MENENANGKAN JIWA
hidup adalah perjalanan yang penuh dengan rekayasa. Betapa tidak, semua ini adalah jalan Tuhan yang mesti kita lewati. Kecerdasan utama kita adalah dengan mengingat mati. Tetapi sebelum itu, kita pasti menjalani kehidupan di muka bumi ini. Nah, dalam perjalanan kehidupan ini kita pasti menemukan berbagai macam masalah yang dapat mengganggu jiwa.
cobalah anda mencari tempat yang tenang , tempat yang jauh dari suara suara berisik dan tempat yang cukup udara yang bisa membuat anda merasa sejuk lalu ambil posisi duduk bersila, badan tegak lalu atur pernafasan sewajarnya tidak terlalu cepat dan tidak terlalu lambat dan perlahan tutuplah kedua mata anda lalu :
1.hilangkan segala pikiran atau beban yang membelenggu anda misalnya segala sesuatu yang membuat anda resah, atau gelisah, segala sesuatu yang menjadi beban atau kekhawatiran anda.
2.lalu "bayangkan kebalikannya"...! contoh misal anda merasa sedih, bayangkan dan rasakan kalo anda sedang merasa bahagia dan lain lain.
3.bayangkan segala beban atau pikiran tentang masalah anda sekarang sudah bisa anda atasi.
4.bicaralah dengan hati anda !... jika anda memohon ampunan pada Tuhan atas apa apa yang sudah anda lakukan....! dan sadarilah jika anda hanyalah mahluk yang lemah dan tak berdaya dan anda hanyalah mahluk yang tak luput dari salah dan lupa, jikalau anda khilaf dan berbuat dosa serta memohon maaf kepada orang orang yang telah anda sakiti melalui Tuhan, "agar orang orang yang anda sakiti itu mendengar dan memaafkan anda" !
5.dan terakhir rasakan bahwa hati dan pikiran anda sekarang merasa damai dan sejuk ,
rasakan bahwa seluruh badan anda terasa nyaman dan rasakan dengan lebih dalam bahwa anda jauh menjadi lebih tenang dan hati anda merasa senang
6.hiruplah udara lebih banyak lalu keluarkan sekaligus melalui mulut dan rasakan bahwa anda adalah pribadi yang baru terlahir kembali
7.bukalah mata anda perlahan lahan dan luruskan kaki anda sambil digerak gerakan untuk melemaskan otot otot yang kaku selama anda melakukan latihan tadi.
sumber: pusatilmupsikologi.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar