Senin, 09 Juli 2018

Menjadi Pribadi Pemimpin yang Tegas

MENJADI SEORANG PEMIMPIN YANG TEGAS
Menjadi seorang pemimpin. Di dalam dunia bekerja, tentu masih banyak sekali ditemui orang-orang yang kurang percaya diri bahkan sulit untuk bisa menjadi seorang pemimpin yang tegas di tempat kerja mereka padahal masalah ini tentu akan merugikan diri mereka sendiri.

Hal tersebut terjadi karena banyak orang yang berpikir bahwa menjadi tegas harus dengan memasang wajah yang dingin serta berbicara dengan keras. Namun sebenarnya sikap tegas merupakan bagaimana cara Anda bisa memberi tahu orang lain mengenai apa yang Anda inginkan dan tidak Anda inginkan secara jujur, lugas, elegan dan tentunya penuh dengan rasa percaya diri. Kemudian orang yang bersikap tegas tersebut juga harus mampu mempertanggung jawabkan apa yang telah dikatakannya.



Sehingga dapat kita simpulkan bahwa tegas bukan selalu berarti keras. Sikap tegas merupakan sikap yang kuat dalam mempertahankan argument namun juga harus berpikiran terbuka pada saat yang bersamaan.

Menjadi seorang pemimpin atau bahkan karyawan yang tegas berarti Anda harus mampu menyampaikan argument dengan sikap yang tetap santun tanpa perlu meninggikan nada suara dan penekanan kata yang keras. Namun lakukanlah dengan menggunakan penekanan yang jelas supaya orang lain dapat mengerti serta memahami maksud dan tujuan Anda meskipun tentunya menjadi seorang pemimpin tegas atau tidak tegas dapat saja marah sesekali.

Lalu bagaimana ciri-ciri pemimpin yang tidak tegas?
Berikut beberapa ciri-ciri yang biasa dimiliki oleh para pemimpin yang tidak tegas.

Selalu merasa takut bahkan takut di salahkan sehingga tidak berani dalam membuat keputusan pada waktu atau situasi yang tepat
Selalu merasa takut jika orang lain akan tersinggung/marah/sedih sehingga tidak berani dalam bersikap jujur ketika mengungkapkan secara apa adanya mengenai suatu kondisi yang sebenarnya
Selalu merasa tidak percaya diri, sering merasa ragu serta berpikiran negative
Tidak memiliki pendirian pribadi yang teguh sehingga mudah di alihkan oleh pendapat maupun bisikan orang lain.
Sering berubah pikiran dan keputusan yang telah di sepakati sebelumnya tanpa memiliki dasar dan tujuan yang jelas
Selalu merasa sungkan yang kuat tetapi tidak mempunyai inisiatif untuk bertindak
Suka menghindar atau mengelak apabila sedang terjadi suatu masalah pada timnya sehingga masalah tersebut tidak dapat diselesaikan dan malah makin parah serta berkembang berlarut-larut
Apakah Anda memiliki ciri seperti yang sudah disebutkan diatas?

Sangat di sayangkan apabila masih banyak sekali para pemimpin yang mempunyai sifat-sifat seperti yang telah disebutkan diatas. Maka dari itu mulai sekarang cobalah untuk terus melatih diri agar dapat bersikap tegas. Artikel ini akan membahas mengenai bagaimana cara menjadi seorang pemimpin yang tegas dan bijaksana. Berikut cara menjadi seorang pemimpin yang tegas dan bijaksana di tempat kerja.

Mengubah Cara Berpikir Mengenai Konsep “Ketegasan”
Pikiran sangat berpengaruh terhadap tindakan dan perilaku tiap individunya. Apabila Anda berpikir negative maka tindakan serta perilaku yang Anda lakukan juga akan memiliki aura yang begatif. Begitu pula jika Anda berpikir positif maka segala sesuatunya akan selalu menghasilkan dan memancarkan aura yang positif. Maka dari itu Anda perlu menanamkan pemikiran yang positif mengenai:

“Bersikap tegas merupakan suatu hal yang baik dilakukan.”

“Bersikap tegas tidak ada hubungannya dengan bertindak kasar atau marah-marah.”

“Bersikap tegas merupakan sebuah sikap yang jujur dan apa adanya, yang memiliki dasar, bukti dan tujuan yang jelas.”

Memahami Pentingnya Ketegasan
Cobalah Anda memberikan pertanyaan-pertanyaan  berikut ini agar Anda dapat memahami seberapa penting memiliki sikap tegas sehingga terpacu agar bisa bersikap tegas.

Mengapa Anda harus mengambil sikap tegas?
Apa dampak terhadap diri Anda maupun tim Anda apabila Anda tidak dapat bersikap tegas?
Apa keuntungan apabila Anda tidak tegas dan justru hanya diam saja serta tidak mengutarakan secara jujur mengenai situasi yang terjadi saat itu?
Belajar Mengendalikan Emosi
Cara kita dalam mengendalikan emosi berupa rasa takut ataupun rasa sungkan akan sangat menentukan keberhasilan diri Anda dalam bersikap tegas. Sehingga berhati-hatilah dalam menjaga kestabilan emosi Anda setiap harinya. Apapun kondisi emosi Anda saat itu, usahakan supaya Anda selalu dalam emosi serta kondisi yang positif. Apabila terdapat suatu keadaan yang membuat emosi Anda kurang baik segeralah kembali pada logika Anda.

Selalu utamakan sebab-akibat apa yang nanti akan berpengaruh terhadap hasil yang kita dapatkan. Apakah hal tersebut menguntungkan atau justru sebaliknya. Cobalah untuk berlatih dalam mengalahkan rasa takut/sungkan/khawatir mulai dari hal-hal yang kecil.

Menantang Diri Sendiri Dalam Hal-hal Positif
Menjadi seorang pemimpin yang tegas berarti harus mampu dalam mengubah sudut pandangnya termasuk dalam menganggap suatu resiko merupakan sebuah tantangan dan tantangan tersebut akan menjadi indah apabila dapat Anda taklukan.

Menjadi seorang pemimpin yang tegas juga harus selalu berpikiran dan melakukan hal-hal positif serta berusaha agar bisa menaklukan tantangan meskipun harus berhadapan dengan resiko buruk sekalipun.

Memiliki Gambaran Diri yang Positif
Pada saat Anda memiliki citra diri yang positif mengenai diri Anda sendiri maka Anda akan mempunyai prinsip diri yang kuat pula serta tidak akan gampang merasa khawatir maupun akut dalam menyampaikan sesuatu secara jujur namun positf. Ingatlah bahwa berbagi ketakutan atau kekhawatiran di dalam diri merupakan tindakan yang dapat menunjukan citra diri yang negative.

Membangun Rasa Aman untuk Orang-orang di Sekitar Anda Saat Bersikap Tegas
Seseorang yang merasa bahwa dirinya tidak nyaman maka akan membangun tembok pelindung yang tebal sehingga koreksi apa pun yang Anda sampaikan akan memantul begitu saja tanpa membuahkan perubahan yang baik dalam diri orang tersebut. Maka dari itu sangatlah penting dalam memberikan rasa aman bagi orang-orang di sekitar Anda supaya saat Anda bersikap tegas akan memberikan manfaat yang maksimal dan membuahkan hasil yang baik pula.

Semua hal tersebut dapat menhasilkan hasil yang baik berdasarkan bagaimana cara Anda bersikap atau dapat mengubah ekspresi ketegasan agar pandangan orang lain terhadap sikap Anda juga dapat berubah dan muncul rasa aman. Karena dengan perasaan nyaman tersebut akan membuat orang yang Anda tegur akan mendengarkan koreksi secara efektif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengikut